Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri Memperpanjang Usia Parket. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri Memperpanjang Usia Parket. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan

Kamis, 28 September 2017

Tips Memperpanjang Usia Parket

Penggunaan parket sebagai lapis lantai di rumah atau kantor semakin banyak pada dikala ini. Karena parket dirasa lebih empuk dan tidak terlalu licin daripada menggunakan keramik.

Tapi tahukah Anda, bahwa merawat parket bahu-membahu tidak terlalu sulit. Anda mampu menggunakannya dalam waktu yang lama jikalau dapat menghindarkan parket dari hal-hal yang dapat merusaknya.

source picture : http://www.sharperimagefloors.com

"Perlu perhatian khusus pada barang-barang yang tajam di ujungnya, misalnya meja atau dingklik tanpa karet yang mampu merusak parket," ujar pemilik Muziparquet, Wong Tjun Sien ibarat dilansir dari Kompas.com.
Dikatakan juga oleh Wong Tjun Sien bahwa furnitur yang berat dapat meninggalkan bekas pada parket dikala dipindahkan atau mengggesernya. Dan jikalau parket tersebut sudah banyak gesekan maka sebaiknya dipoles ulang (finishing).

Normalnya, parket mampu hingga 10 tahun tanpa dipoles ulang. Terlebih untuk parket kayu solid, dapat tahan dan kokoh meski diinjak dengan beban tinggi.

Perlu diingat juga, ketahanan parket sangat tergantung dari pemakaiannya. Semakin sering dilewati orang, semakin mungkin parket cepat rusak. Seperti pola untuk penggunaan parket di kantor, parket tidak akan tahan lama ibarat di rumah. Karena, para pekerja lebih sering menggunakan sepatu.

"Contohnya saja untuk karyawan yang pakai sepatu habis dari tanah yang berpasir. Kemudian pasirnya menempel pada sepatu. Nah, dikala berjalan di atas parket, pasir ini mampu menggores parket," terang Wong Tjun Sien.

Biasanya usia parket di kantor hanya lima tahun dan harus dipoles ulang. Karena itu, beliau menyarankan, penggunaan kayu solid yang lebih tahan lama, ibarat Jati, Kempas, dan Sonokeling.

Selain lebih kokoh, kayu solid mampu dipoles beberapa kali. Ia menjelaskan, kayu solid memiliki tebal 15 milimeter. Kayu solid mampu dipoles berulang kali bahkan hingga 6 kali. Setiap kali finishing, kayu solid akan berkurang satu milimeter. Sehingga dalam lima kali finishing, maka terkelupas lima milimeter.


Saat pemolesan, sangat dianjurkan untuk memakai UV ultraviolet. Teknologi gres menimbulkan parket anti gores lebih baik dibandingkan dengan polyurethane (PU). PU lebih cocok untuk mebel kayu, alasannya yaitu tidak sering terkena benturan ibarat parket.



source : kompas

Sumber http://huniankreatif.blogspot.com