Tampilkan postingan dengan label Eksterior. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Eksterior. Tampilkan semua postingan

Kamis, 28 September 2017

Desain Rumah Tahan Api dan Banjir

Evan Fry namanya, yaitu seorang penduduk Amerika Serikat yang sempat kehilangan rumahnya akhir kebakaran yang menimpa pada tahun 2010 silam. Dan berkaca dari kejadian tersebut Evan bertekad untuk membangun rumah yang dapat tahan api.

source picture : http://www.modernindenver.com

Dibutuhkan waktu sekitar 3 tahun untuk membangun rumahnya kembali. Seorang Designer Corey Martin dipercaya untuk merancang rumah modern yang lebih tahan terhadap api dan air. Evan bersama istrinya, Melissa Fry sangat senang dengan desain rumah barunya. Martin yang juga Design Principal dari THA Arsitektur Inc mengatakan bahwa bangunan rumah ini sengaja ditinggikan dari tanah dan dibawahnya hanya ada bebatuan saja. Sehingga tidak mudah terbakar. Sedangkan dikala banjir, air akan mengalir ke jurang yang ada di bawahnya.

Rumah yang disebut Good Ship ini, bertengger di lereng pada ketinggian 7.300 kaki atau 2.225 meter. Lokasi tersebut lebih tinggi dari rumah mereka sebelumnya. Namun, pembangunan tersebut memakan biaya dua kali lipat sebab strukturnya terdiri dua lantai yang menjorok ke lereng.

source picture : http://www.modernindenver.com

Meski demikian, Martin kembali dengan rencana yang disederhanakan, yakni sekitar setengah ukuran aslinya. Martin menyingkirkan satu lantai dan meminimalkan lantai dasar. Lantai dasar ini sekarang menjadi beberapa kolom baja yang dibor jauh ke dalam granit.

source picture : http://www.modernindenver.com

Jendelanya bisa menahan angin yang berkecepatan sampai 135 mph. "Ada begitu banyak pemandangan yang bisa dilihat melalui jendela. Kami tidak merasa harus melaksanakan banyak dekorasi interior," kata Melissa Fry.

Rumah ini juga ramah lingkungan sebab energi yang digunakan sangat efisien. Rumah tersebut terisolasi ketat dengan busa dan lantainya dapat menghantarkan panas, sementara jendelanya menyediakan ventilasi silang ketika rumah terasa terlalu hangat.


Panel surya fotovoltaik di luar rumah menunjukkan energi untuk penghuni. Dengan mengintegrasikan desain pasif, atap serambi menghalangi sinar matahari pribadi dikala animo panas. Sedangkan dikala animo dingin, lantai betonnya akan menghangatkan.



source : modernindenver
via : kompas

Sumber http://huniankreatif.blogspot.com

Casa Jura, Desain Villa seakan-akan The Hobbit

The Hobbit. Ya, inilah salah satu film Hollywood terlaris yang diproduseri oleh Peter Jackson, termasuk dalam kategori film fiksi fantasi dan petualangan. Film ini muncul pertama kali tahun 2012 dengan judul “An Unexpected Journey”, lalu disusul dengan sequelnya yang kedua dengan judul "The Desolation of Smaug" tahun 2013, dan yang ketiga ialah "The Battle of the Five Armies" di tahun 2014.


source picture : http://www.dezeen.com/

Selain alur dongeng yang menarik, ternyata lokasi syutingnya juga unik hingga menjadikan film ini lebih berkesan. Lokasi syuting yang berada di Waikato, kota Matamata, Selandia Baru langsung menjadi populer semenjak kemunculan film tersebut.

Dan baru-baru ini, seorang arsitek Prancis, Julien De Smedt merancang sebuah villa yang ibarat dengan lokasi syuting The Hobbit. Villa rancangan Julien De Smedt ini berbeda dengan rumah para kurcaci di film The Hobit tersebut. Villa ini meskipun bernuansa natural tapi juga menghadirkan tema yang lebih modern, elegan, serta minimalis, dan tentunya unik.

source picture : http://www.dezeen.com/

Seperti dilansir dari Dezeen, lokasi villa berada di sebuah pedesaan, yang dihimpit oleh sebuah lereng gunung berhutan, di Prancis. Seluruh bab atap tampak diselimuti oleh rumput. Villa yang terdiri dari dua lantai tersebut kelihatan ibarat ombak.

source picture : http://www.dezeen.com/

Villa ini dibangun di atas lahan seluas 100 meter persegi dan mempunyai dua lantai. Di lantai satu terdapat dua kamar tidur, ruang kalem keluarga, dan ruang makan beserta dapur. Sedangkan di lantai dua, terdapat sebuah ruang kerja dengan pemandangan lereng gunung dan lanskap rumput, dengan saluran ke sebuah balkon.

source picture : http://www.dezeen.com/

"Kami ingin dari rumah ini, dapat melihat lanskap lembah dan pegunungan yang ada di tengah-tengah," ujar De Smedt.

source picture : http://www.dezeen.com/

Selain rumput yang menutupi hampir seluruh bab eksterior dan atap vila tersebut, di bab interior khususnya kamar dilapisi dinding putih dengan aksen warnaupholstered cerah dihiasi wallpaper bertema botanik. Selain itu, lantai terfabrikasi oleh kayu floorboards, sehingga menghasilkan estetika dan kesan natural khas kawasan pegunungan.



Sumber http://huniankreatif.blogspot.com

Solar House 2.0 Hasil Olah Cetak 3D

Teknik pasif tenaga surya yang digunakan untuk membangun rumah adalah konsep yang menarik. Namun, merancang rumah dengan menyambung hasil cetak prefabrikasi tiga dimensi merupakan ilham menakjubkan. Dan sebagai hasilnya yakni Surya House 2.0.

source picture : http://www.architectureadmirers.com/

Tenaga surya yang ideal bisa didapatkan dengan membiarkan matahari masuk ke dalam rumah selama demam isu hambar dan menyebabkan atap di demam isu panas sebagai pelindung interior dari matahari.

Fasad rumah terdiri dari struktur dinamis dengan tingkat yang diadaptasi dengan sinar matahari. Struktur ini memudakan rumah memproduksi energi, dengan menggunakan sistem surya pada setiap area di dalam rumah. Itu sebabnya bentuk fasad menjadi tidak teratur dan unik, namun energi yang dihasilkan sangat produktif.

Rumah ini dirancang dengan sistem khusus matematis untuk menyesuaikan bangunan dengan kondisi cuaca pada ketika yang tepat. Desain bangunan dan fabrikasi digital memungkinkan terciptanya rumah ramah lingkungan dan berkelanjutan. 

source picture : http://www.architectureadmirers.com/

Berkat kerja mesin cetak prefabrikasi 3 dimensi, potongan-potongan rumah siap untuk dihubungkan. Adapun waktu yang diharapkan untuk membuat rumah ini hanya berkisar dua minggu. Sedangkan persiapan material membutuhkan waktu tiga minggu.

Desain Surya House 2.0 memiliki begitu banyak tembok-tembok panel surya yang merupakan titik revolusioner rumah. Setiap modul punya banyak fungsi, antara lain untuk mengintegrasikan warna, menyimpan energi, menghasilkan listrik, AC, memungkinkan ventilasi alami dan sumber cahaya. Rumah surya ini dapat dibangun di setiap adegan muka bumi, karena pembangunannya menyesuaikan parameter tipe iklim di lingkungannya.







Sumber http://huniankreatif.blogspot.com

Desain Rumah Canggih ala The Spaceship Home

Studio arsitek asal Barcelona, NOEM merancang rumah untuk sutradara sekaligus penggemar fiksi sains mirip pesawat ruang angkasa.


source picture : http://www.dezeen.com/

Lokasinya berada di lahan berhutan di La Moraleja, pinggiran kota Madrid, Spanyol. Rumah ini disebut The Spaceship Home, dan dibangun untuk menjadi sentra perhatian di lingkungan sekitar.

"Bangunan ini dirancang sebagai daerah spesial bagi beliau (sang klien) untuk menikmati lingkungan yang penuh kedamaian dan bertemu dengan teman-temannya tanpa gangguan dari siapa pun," kata sang arsitek Rosa Vilarasau.

Rancangan The Spaceship Home mengacu pada kecepatan dan mencapai standar "passivhaus" atau efisiensi energi. Oleh sebab itu, sang arsitek memaksimalkan ventilasi alami dan insulasi bukan menggunakan sistem listrik layaknya rumah kebanyakan. Selain itu, The Spaceship Home juga merefleksikan gairah dari pemilik rumah untuk memiliki bioskop fiksi ilmiah dan sistem otomatisasi rumah.

"Di awal proses perancangan kami menggambarkannya melayang di hutan dengan bentuk rumah mirip kapal ruang angkasa dan beliau menyukainya. Kemudian kami eksklusif membuat rancangan The Spaceship Home dengan menggabungkan banyak film fiksi sains," ujar Vilarasau.

Sebuah konstruksi prefabrikasi terdiri dari tiga modul kayu yang melekat pada bingkai logam digunakan untuk membentuk struktur. Hanya dalam waktu dua bulan, para arsitek itu sudah bisa menegakkan The Spaceship Home.

Eksterior Spaceship Home terbuat dan dipelitur lembaran baja galvanis sehingga menghasilkan estetika teknis bangunan. Sementara itu struktur kayu menjamin kinerja termal dalam rumah menjadi lebih baik. Untuk ketinggian dari tanah, rumah ini sengaja ditinggikan empat meter dari atas tanah dengan menggunakan kaki-kaki metal. Posisi tinggi ini menunjukkan panorama puncak pohon di sekitar rumah, terutama dari teras besar yang membentang panjang di salah satu tepi rumah.

source picture : http://www.dezeen.com/

Untuk mengakomodasi jalan masuk tinggi ke pintu masuk, NOEM menggunakan tangga bergulir milik maskapai penerbangan Spanyol, Span Air yang dibeli dari Bandara Barcelona. Sungguh NOEM benar-benar membuat rumah ini seperti kapal ruang angkasa sesungguhnya. Hal itu tercermin dari integrasi gawai yang mengotomatisasi banyak layanan dan memungkinkan pemilik rumah mengendalikan The Spaceship Home dari jarak jauh dengan menggunakan aplikasi.

source picture : http://www.dezeen.com/

Misalnya dikala menyalakan lampu, pemilik rumah hanya tinggal menyalakan ponselnya. Kemudian sebuah sensor akan mendapatkan sinyal tersebut dan mengonfirmasi untuk menghidupkan lampu dikala rumah gelap.

Tak hanya lampu, pintu depan juga dibuat otomatis dengan penerapan mekanisme pantograph yang memungkinkan pintu terbuka sedikit atau lebar. Begitu pintu terbuka, akan ada bunyi rekaman mirip yang ada di film-film klasik ruang angkasa. Di dalamnya juga terdapat ruang kontrol yang terinspirasi dari film Star Wars besutan George Lucas.

source picture : http://www.dezeen.com/

source picture : http://www.dezeen.com/

Pada ruang kontrol ini terdapat dua komputer tablet yang digunakan untuk mengelola layanan teknis, termasuk pencahayaan, pemanasan, keamanan dan sistem suara. Area kontrol itu berada di modul yang menggabungkan kamar mandi dan dapur. Dua modul berikutnya ada di kedua sisi rumah dengan salah satunya terdiri dari kamar tidur dan ruang belajar. Sementara satu lagi terdiri dari dapur, ruang makan, lounge, dan teras.

Penggunaan lampu latar LED yang dapat diadaptasi semakin meningkatkan nuansa futuristik interior The Spaceship Home. Lampu hijau pada sisi eksterior dan lampu merah di atap mengingatkan pencahayaan navigasi di pesawat.




taken from dezeen

Sumber http://huniankreatif.blogspot.com

Bangun Rumah Instan dalam 5 Hari

Rumah instan merupakan jenis hunian gres yang dibuat permanen namun instan. Sesuai namanya, rumah instan yaitu bangunan yang komponen-komponennya sudah dipersiapkan di pabrik dengan waktu pengerjaan singkat yakni lima hari.

source picture : http://www.lamudi.co.id/

Salah satu perusahaan yang membuatkan rumah jenis ini yaitu PT Tatalogam Lestari dengan nama ‘Domus’ . Dengan mengincar target pasar kelas menengah dan masyarakat berpenghasilan rendah, rumah jenis ini diperlukan dapat membantu masyarakat untuk memiliki rumah dengan cara yang mudah.

Seperti dilansir dari okezone, Digital Marketing PT Tatalogam, Gabriel mengatakan, untuk menerima rumah instan permanen ini caranya sangatlah mudah.

"Kita ingin ubah paradigma masyarakat terutama yang ingin punya rumah, bahwa punya rumah tidak perlu ribet-ribet, ada yang punya lahan? kita siapkan pengerjaan bangunannya," ujar Gabriel.

Gabriel mengaku, hadirnya rumah Domus sejalan dengan jadwal yang diupayakan oleh pemerintah. "Kalau pemerintah ada jadwal rumah sederhana, kita punya rumah Domus dengan mengarah segmentasi pasar yang sama, ini mampu jadi solusi lain," katanya.

Berfokus pada hunian horizontal, PT Tata Logam dengan rumah Domus-nya mengincar pangsa pasar kelas menengah khususnya masyarakat berpenghasilan rendah.


"Memasuki final tahun penjualannya meningkat mencapai 200 unit, awal tahun depan kita ingin lebih tingkatkan lagi promo untuk mengedukasi masyarakat juga bila ingin punya rumah tidak perlu cara yang ribet," pungkasnya.

Sumber http://huniankreatif.blogspot.com

La Tour des Cedres, Hutan Vertikal Swiss

Stefano Boeri Architetti membuat inovasi gres dalam dunia design. Perusahaan Italia ini merancang hutan yang posisinya vertikal. Dikombinasikan dengan gedung apartemen dan hadirlah "La Tour des Cedres".


source picture : citylab.com

Gedung Apartemen La Tour des Cedres direncanakan akan ditanami lebih dari 100 pohon aras, semak, dan tanaman lainnya. Menara setinggi 117 meter ini rencananya mulai dibangun pada tahun 2017 di Lausanne, Swiss.

Fasadnya didukung hampir 10.000 kaki persegi atau 930 meter persegi tanaman hijau. Tanaman ini menutupi sebagian apartemen berteras kayu dan jendela tinggi, mulai dari lantai sampai langit-langit.

source picture : citylab.com

Luas total menara ini sekitar 3.000 meter persegi dengan 36 lantai. Di teras menara hijau akan ada lebih dari 24.000 tanaman. Di gedung ini pun juga tersedia sentra perbelanjaan.

source picture : citylab.com

Sesuai namanya, La Tour des Cedres akan memiliki pohon cedar dari empat jenis yang berbeda. Pilihan pohon tinggi berasal dari kemampuan spesies tanaman untuk mengurangi polusi perkotaan, melawan efek panas, dan mendorong keanekaragam hayati di lingkungan perkotaan.

Burung dan serangga juga bisa menemukan rumah yang nyaman, sementara tanaman tersebut menjadi filter bagi polutan. Selain itu, bagi penghuni, vegetasi akan mengatur suhu dan tingkat kebisingan di dalam unit.

Menara ini ialah "hutan vertikal" ketiga yang dirancang oleh Stefano Boeri Architetti, sebuah perusahaan Italia di balik "Bosco Verticale", yakni sepasang "bangunan pohon" di Milan.

Dengan La Tour des Cedres, Stefano Boeri tampaknya berusaha menyuntikkan tanaman ke setiap sudut perencanaan kota.

Dia juga berbicara perihal membersihkan situs yang tercemar dengan menggunakan pohon dan membangun sebuah sabuk hijau pertanian di sekitar Milan untuk menghasilkan makanan lokal.

Sumber http://huniankreatif.blogspot.com

Tingkatkan Kualitas Penduduk, Swedia Bangun Skywalk

Banyak orang semakin tertarik tinggal di kota untuk mencari kesempatan hidup yang baru,  dan pastinya ini menjadi tantangan bagi para desainer di seluruh dunia untuk membuat daerah tinggal yang layak bagi mereka.


source picture : http://inhabitat.com/

Tempat tinggal tersebut haruslah cocok tidak hanya untuk bekerja namun juga bermain, tanpa mengurangi kualitas hidup seseorang.

Seorang arsitek Swedia, Anders Berensson telah merancang rencana brilian yang menyertakan kepadatan kota secara maksimal yaitu berupa teras atap gedung hijau, dan taman langit yang saling terhubung.

source picture : http://inhabitat.com/

Dibiayai oleh Stockholm Centre Party, arsitek Anders Berensson telah merencanakan sebuah kota dengan menara-menara langsing yang dibangun tersusun dan dikelilingi banyak dedaunan serta cahaya alami. Adanya ide di balik pembangunan gres ini yakni untuk mengakomodasi jumlah maksimum penduduk tanpa menyebabkan dampak lingkungan yang tidak semestinya.

Setidaknya 90 persen dari penghuni di lingkungan baru ini mampu menikmati pemandangan bersahabat Danau Mälaren, Swedia. Lingkungan ini rencananya akan terdiri dari 5.800 apartemen, 8.000 kantor dan sekitar 300 fasilitas ritel.

Untuk mencapai hal ini dan mengoptimalkan cahaya alami, mereka akan berada di menara yang cukup tinggi. Setiap menara hanya memiliki empat lantai, dengan taman atap untuk memaksimalkan ruang hijau, sementara yang lain akan dibangun hingga tujuh lantai.

"Proposal pembangunan ini yakni membangun apartemen yang diperkecil hingga komponen terkecilnya, contohnya satu tangga yang dikelilingi oleh apartemen sehingga ruang yang terpakai lebih efektif," kata Berensson.

Dengan volume yang lebih kecil, desain mampu lebih fleksibel dan menyesuaikan diri dengan parameter lainnya antara lain pandangan, garis penglihatan, kondisi cahaya dan ruang hidup yang lebih banyak. Desain tersebut juga membuat adegan yang dapat diakses oleh publik lebih besar alasannya yakni baik halaman dan teras atap dilintasi jalan umum.


Sementara itu untuk fasilitas skywalk, jembatan super panjang yang menghubungkan banyak sekali teras atap, akan menjadi unsur yang paling menarik dari desain perkotaan gres ini. Skywalk memungkinkan penduduk kota untuk mengeksplorasi lingkungan mereka dari atas.

Sumber http://huniankreatif.blogspot.com

Bangun Rumah Hobbit Hanya 3 Hari



Pastinya sangat menyenangkan kalau hidup di rumah yang kecil namun ramah lingkungan dan hemat energi. Adalah rumah di film The Hobbit, dapat memperlihatkan semuanya. Rumah ini tak hanya ramah lingkungan dan hemat energi, tapi juga berisi akomodasi dari sebuah rumah konvensional pada umumnya.


source picture : http://inhabitat.com
 
Magic Green Homes telah membangun struktur rumah tersebut dengan teknik prefabrikasi panel berkubah. Atap rumah dilapisi dengan tanah menyerupai yang ada di film The Hobbit. Strukur menyerupai ini sangat mudah untuk dibangun.

source picture : http://inhabitat.com

Rumah Green Homes diproduksi dengan materi laminasi komposit, dan dibatasi oleh dinding tanah yang diperkuat. Struktur ini mudah untuk dirakit dan memiliki fitur berlubang yang menutup sekrup dan seluruh komponen bersama-sama. Dengan teknologi yang efisien ini, desainnya dapat diadaptasi dengan jenis topografi lingkungan dan kebutuhan langsung penghuni rumah.

 source picture : http://inhabitat.com

Pelanggan dapat memulai dari rumah ukuran kecil dan membangun beberapa modul, kemudian dapat memperluasnya sesuai keinginan. Untuk merakit bangunan rumah tersebut, cukup dengan tiga orang pekerja dan waktu tiga hari, tanpa keahlian khusus atau alat berat. Sangat mudah bukan?

source picture : http://inhabitat.com

Perlu diketahui, teknologi ini menarik dari banyak sekali metode konstruksi dan stabilisasi, menyerupai superadobe dan geotekstil. Saluran komposit dan jalan masuk untuk kabel listrik dan pipa air serta jalan masuk ventilasi mekanik dapat ditambahkan ke dalam bangunan pada setiap titik. Rumah Green Magic menggunakan cara tersebut yang menjadikannya kuat, modular, dan tahan air. Secara struktural, rumah ini berkolaborasi dengan bumi.


source : inhabitat

Sumber http://huniankreatif.blogspot.com