Apa itu KPR Syariah? Apa bedanya dengan KPR Umumnya? Mari simak ulasannya berikut ini.
source picture : http://www.imagestones.com/
Kredit Pemilikan Rumah Metode Syariah (KPR Syariah) akhir-akhir ini sering bermunculan. Hal ini muncul sebagai metode alternatif pembelian properti. Pada KPR Bank yang mengenakan bunga, sering dianggap sebagai praktek riba dan terlalu membebani konsumen.
KPR Syariah yaitu pembelian rumah dengan cara mengangsur dalam jangka waktu tertentu tanpa dikenai biaya, bunga dan denda atas keterlambatan pembayaran. Bila di KPR Bank, pemberi santunan yaitu bank, sedangkan pada KPR Syariah, sang pemberi “pinjaman” yaitu penjual properti itu sendiri. Karena masih belum ada lembaga keuangan/perbankan yang mau membiayai pembelian rumah tanpa biaya, bunga dan denda.
Sebelumnya memang ada contoh pembayaran pembelian rumah yang pribadi dengan penjual atau developer. Dengan metode “cicilan tanpa bunga”, “cash bertahap”, dan lain sebagainya. Hanya saja tenor atau jangka waktunya relatif pendek dan masih didenda bila terlambat membayar angsuran. Bahkan ada juga penghapusan sepihak bila mengalami keterlambatan dalam jangka waktu tertentu. Praktik ini pun masih mengandung unsur riba meskipun tidak dilakukan oleh perbankan.
Ciri dari KPR Syariah yaitu perbedaan harga jual untuk jangka waktu pembeli yang berbeda. Misalnya saja untuk harga cash Rp100 juta. Harga lima tahun Rp150 juta. Harga 10 tahun Rp200 juta. Hal ini dianggap boleh sebab mata uang rupiah pastinya mengalami penurunan nilai dan dengan memastikan harga di awal maka kepastian angsuran menjadi lebih jelas.
Keunggulan KPR Syariah antara lain :
- Tidak ada biaya manajemen KPR yang kurang lebih bila di perbankan mencapai 7% dari nilai KPR. Sehingga KPR Syariah menjadi lebih murah.
- Tidak kena bunga atas “pinjaman” sehingga ada kepastian angsuran setiap bulannya
- Tidak ada denda bila terlambat melaksanakan pembayaran angsuran rumah.
- Proses persetujuan lebih mudah jikalau dibandingkan dengan proses perbankan.
- Layanan KPR Syariah memang masih belum sebanyak layanan KPR Bank, namun metode ini terang memperlihatkan alternatif bagi calon investor properti.
0 komentar:
Posting Komentar